Search This Blog

Thursday, November 24, 2011

Gelar Pahlawan Pantas diterima oleh Para Guru

Pada hari ini (25 November 2011) kita semua warga Indonesia memperingati hari Guru nasional. Mengapa harus dirayakan ? Ya, memang guru itu tidak ikut berperang dalam melawan penjajah. Namun bila diamati jasa guru itu sangat besar ! Bila tidak ada guru, bayangkan siapa yang akan mengajar kita semua ? Tidak ada kan, tak ada yang akan mengajari kita. Bila tidak ada yang mengajari kita manamungkin kita bisa pandai, padahal kepandaian itu yang membuat kita dapat MERDEKA. Penjajah tidak bisa membohongi kita karena kita pandai.
Indonesia dapat dijajah karena dulunya kita itu bodoh, kita tak mau dan tak akan bersatu karena kita
egois kita hanya berfikir bahwa kita dapat menang hanya dengan mengandalkan otot.

Padahal penjajah sudah menggunakan alat yang canggih: senjata api, musket, dan meriam. Sedangkan prajurit kerajaan yang egois tersebut hanya menggunakan KERIS, bambu RUNCING, dan PANAH. Jika pimpinan prajurit tersebut mati, mereka menyerah. Sedangkan jika pimpinan bangsa penjajah mati prajuritnya tetap menyerang. Itu adalah perang disaat Indonesia masih bodoh !

Namun sejak dibuat tempat belajar yang disebut SEKOLAH, apakah Indonesia sudah pandai ? Belum. Mana mungkin kita pandai bila tidak ada yang mengajar kita. Sejak inilah tampak peranan dari seorang guru. Jika misalnya tidak ada guru yang mengajar kita karena kenakalan kita selama belajar. Mungkin Indonesia bisa kembali dijajah lagi ! Oleh karena itu marilah kita mulai sekarang menghormati guru-guru kita.

Sosok Seorang Guru saat di Bali

No comments:

Post a Comment