Indonesia dapat dijajah karena dulunya kita itu bodoh, kita tak mau dan tak akan bersatu karena kita
egois kita hanya berfikir bahwa kita dapat menang hanya dengan mengandalkan otot.
Padahal penjajah sudah menggunakan alat yang canggih: senjata api, musket, dan meriam. Sedangkan prajurit kerajaan yang egois tersebut hanya menggunakan KERIS, bambu RUNCING, dan PANAH. Jika pimpinan prajurit tersebut mati, mereka menyerah. Sedangkan jika pimpinan bangsa penjajah mati prajuritnya tetap menyerang. Itu adalah perang disaat Indonesia masih bodoh !
Namun sejak dibuat tempat belajar yang disebut SEKOLAH, apakah Indonesia sudah pandai ? Belum. Mana mungkin kita pandai bila tidak ada yang mengajar kita. Sejak inilah tampak peranan dari seorang guru. Jika misalnya tidak ada guru yang mengajar kita karena kenakalan kita selama belajar. Mungkin Indonesia bisa kembali dijajah lagi ! Oleh karena itu marilah kita mulai sekarang menghormati guru-guru kita.
Sosok Seorang Guru saat di Bali |
No comments:
Post a Comment