Kedamaian adalah sesuatu yang di usahakan oleh semua orang agar dapat menjalani hidup dengan tenang. Sejak jaman dahulu kedamaian dan semangat cinta kasih telah disejukan oleh Yesus sendiri. Namun banyak orang yang menentang perdamaian namun ada juga yang memperjuangkannya, yakni :
 |
| Gorbachyov |
- Mikhail Sergeyevich Gorbachyov adalah seorang politikus dan presiden Uni Soviet 1985-1991. Ia lahir di Stavropol, 2 Maret 1931 dan wafat pada umur 80 tahun. Gorbachyov sangat berpengaruh dalam perdamaian dunia karena ia adalah orang yang berhasil mengubah dan menghancurkan kerajaan Uni Soviet menjadi Negara Russia. Perubahan besar besaran ini memang sangat berpengaruh, seperti dihancurkannya tembok raksasa Berlin yang telah mengambil banyak nyawa, dan musnahnya sistem kekerasan dan kekejaman Uni Soviet. Karena itu ia mendapat Nobel perdamaian.
 |
| Xiaoping |
- Deng Xiaoping adalah pemimpin tertinggi Cina selain Mao Zhedong yang berhasil meningkatkan perekonomian RRC hanya dalam 1 dasawarsa. Ia lahir 22 Agustus 1904 – meninggal 19 Februari 1997 pada umur 92 tahun. Dalam pidato singkatnya ia mengatakan "Saya tidak mau tahu, saya tidak mau tahu ! Semua kucing walau warna hitam, merah, kuning ! Bila dimasukan ke dalam karung yang berisi tikus, ia dapat menangkapnya !" .Pidato tersebut mempunyai arti bagaimanapun caranya bila dapat memajukan Negaranya ia dapat diterima. Pidato tersebut telah mengubah ideologi Komunis Cina menjadi negara Sosialis. Cina mau menerima dan terbuka terhadap masukan masukan dan pemikiran yang demokrasi dan tidak hanya mementingkan negaranya saja tetapi juga kepentingan rakyatnya.
 |
| Bunda Teresa |
- Bunda Teresa / Agnes Gonxha Bojaxhiu adalah tokoh perdamaian dari India ia telah menjalankan 610 misi perdamaian dari 123 negara. Bunda Teresa adalah seorang Katolik yang menjadi teladan dalam memberikan cinta kasih tanpa syarat. Ia merawat para penderita AIDS, lepra, dan TBC. Ia memperjuang hak orang miskin dan orang sekarat yang butuh perhatian banyak, 45 tahun mengabdi bagi orang sakit, miskin, dan terlantar . Ia mendapat penghargaan dari presiden India dan mendapat Nobel perdamaian dunia. !970 ia menjadi teladan dalam memberikan cinta kasih, sesudah kematiannya ia ia diberkati oleh Paus Yohanes Paulus II dan diberi gelar Beata Teresa dari Kalkuta.
